Satu kesalahpahaman adalah bahwa kita perlu banyak uang untuk pergi travelling. Pertama kali saya pergi travelling dengan anggaran rendah saya membuat keputusan itu tiga bulan sebelum pergi. Saya ingin pindah ke negara bagian lain selama enam bulan dan jalan-jalan. Saya tidak punya pekerjaan dan tidak punya rencana. Itu investasi terbaik yang saya lakukan dalam diri saya sendiri dan balasannya tinggi. Travelling tanpa banyak uang bukan hanya pengalaman yang luar biasa tapi mengubah pandangan saya pada hidup bahkan setelah perjalanan itu berakhir. Ini telah membuat saya menempuh jalan baru, sesuatu yang membuat saya merasa benar-benar kaya batin. Setelah satu setengah tahun di rumah, kualitas hidup saya masih melambung tinggi.
1. Petualangan!
Bayangan petualangan bagi setiap orang itu berbeda-beda. Travelling adalah ide saya. Setiap kali saya pergi, saya melepaskan diri pada sesuatu yang tidak diketahui. Petualangan memberi makan jiwa, mendorong kita maju, dan secara luar biasa bisa membangkitkan ide-ide paling kreatif. Kita tidak perlu banyak uang untuk melihat tempat-tempat indah dan melakukan hal-hal yang kita belum lakukan sebelumnya. Mengetahui saya punya sumber terbatas memotivasi saya untuk keluar dari zona nyaman saya. Saya naik bus, melanjutkan dengan jalan kaki jarak jauh dan menjelajahi tempat-tempat dengan berjalan kaki; hal yang biasanya tidak akan saya lakukan di rumah.
2. Momen untuk terhubung dengan diri sendiri
Terhubung kembali dengan diri kita sendiri tidak butuh biaya, hanya butuh waktu kita dan tempat mana saja. Ada sesuatu yang benar-benar menakjubkan tentang menjauh dari segala sesuatu yang kita ketahui, di suatu tempat acak, menenangkan pikiran kita. Suatu pagi saya bangun pukul 04:00, berjalan kaki ke pantai dan menyaksikan matahari terbit dengan secangkir kopi McDonalds. Mungkin tampak murah, tapi menatap lautan luas tanpa seorang pun di sekitar kita dan memikirkan semua hal yang saya syukuri adalah momen-momen yang masih saya pikirkan hari ini. Saat itulah ketika saya merasakan kebesaran alam semesta ini dan dipenuhi dengan kehadiran sukacita yang mutlak. Uang bisa membeli sedikit kebahagiaan, tapi sebanyak apa pun uang tidak bisa membeli perasaan kedamaian murni.
3. Berpikir di luar kotak
Saya perlu menemukan hal-hal yang harus dilakukan untuk diri sendiri yang gratis atau berbiaya rendah. Sebagian besar waktu saya membaca, berkeliaran di jalan-jalan dan duduk di pantai, mendengarkan musik dan memikirkan segala sesuatu. Saat itu mungkin pertama kalinya dalam hidup saya saat saya tidak mengkonsumsi informasi tak berguna atau membeli hal-hal yang tidak saya butuhkan. Saya pikir kadang-kadang kita melakukan sesuatu berulang-ulang tanpa memikirkan apakah itu baik untuk kita atau tidak. Tidak punya banyak hal untuk dihabiskan memungkinkan kita untuk membrainstorming cara lain untuk menikmati waktu kita dan kadang-kadang begitu saja sudah baik untuk kita. Seperti berkeliaran di jalan-jalan dengan musik di telinga dan tidak ada tujuan yang tepat dalam pikiran. Yang mengarah ke poin berikutnya.
4. Belajar menjadi pengelana kehidupan
Perjalanan ini menunjukkan betapa banyak dari barang-barang saya adalah percuma dan kompulsif. Menghilangkan kekacauan hidup kita adalah salah satu cara membersihkan kepala kita. Ini bisa jadi simbolisasi dari melepaskan, tapi juga belajar untuk menghargai apa yang kita miliki daripada selalu meraih apa yang lebih. Ketika kita kurang terfokus pada selalu memiliki barang-barang terbaru dan terangsang oleh hal-hal eksternal, kita punya lebih banyak energi untuk apa yang kekal dan bermakna seperti pengalaman dan hobi. Travelling untuk jangka waktu yang lama tanpa banyak uang menunjukkan bahwa saya lebih bahagia dengan kekurangan dan bisa puas dengan apa yang sudah saya miliki.
5. Bisa memperbaiki kebiasaan makan
Saya jarang makan di luar, makan malam di luar lebih karena traktiran. Saya menjadi lebih bersemangat menemukan produk lokal dan membuat makanan sendiri. Ketika menganggarkan untuk memastikan kamu mendapatkan cukup makan setiap minggu, kamu benar-benar mulai memperhatikan apa yang kamu beli dan menghindari tambahan yang tidak perlu. Saya juga belajar banyak tentang nutrisi selama ini dan merasa sangat berenergi dari semua makanan segar yang saya buat. Menyiapkan makanan sendiri adalah pilihan yang lebih sehat dan lebih ringan bagi dompet.
6. Kamu punya waktu untuk membaca dan menulis
Membaca dan menulis bukanlah pilihan semua orang pada waktu senggang, tapi bagi mereka yang menikmatinya, travelling adalah waktu utama untuk membaca dan menulis. Ada hal-hal yang bisa dilihat dan dilakukan, tapi bagian terbaik dari perjalanan adalah seberapa banyak kita belajar. Entah itu budaya, orang baru yang kita temui, atau sesuatu yang tiba-tiba kita mengalami pencerahan. Menggunakan kreativitas kita sambil travelling bisa memunculkan beberapa hasil yang hebat. Saya juga menulis hampir setiap hari dan belajar banyak tentang diri saya sendiri yang bahkan tidak saya sadari sebelumnya. Saya mampu mengembangkan keterampilan menulis saya dan bahkan menulis beberapa artikel untuk situs web sambil berkelana. Dan coba tebak? Itu gratis. Kecuali kamu perlu wifi, itu mungkin butuh biaya. Namun, ada kafe-kafe yang punya wifi gratis dan menulis di tempat-tempat yang berbeda benar-benar bisa membangkitkan inspirasi—jangan malu dan mintalah kata sandinya!
7. Keberanian untuk mengubah arah dalam hidup
Saya berhenti dari pekerjaan saya untuk pergi travelling yang bagi beberapa orang yang mengeluarkan pernyataan pedas adalah “ide bodoh”. Tapi bayangkan sambil travelling memutuskan untuk menempuh jalan baru dalam kehidupan, yang ujungnya selaras dengan hati kamu. Jika saya tetap di karier saya karena itu hal yang aman untuk dilakukan, saya tidak akan menemukan apa yang benar-benar saya inginkan. Saya pikir, ketika kita melepaskan apa yang bagi kita sudah terbiasa, itu memberi kita kesempatan untuk bernapas dan merasakan kebebasan. Kita menyadari, bukan akhir dunia jika kita berhenti dan memulai sesuatu yang baru. Saya sudah melakukan hal ini dua kali dan kedua-duanya memperluas hidup saya melebihi yang saya bisa rencanakan. Saat travelling dengan biaya rendah, itu juga membuktikan bahwa kamu masih bisa mengalami kepuasan hidup tanpa banyak uang. Saya pikir, sebagian dari alasan kenapa butuh waktu lama bagi saya untuk pergi travelling dan mengubah arah adalah karena saya terbiasa dengan angka dolar dan mengambil langkah mundur finansial tampaknya seperti langkah mundur dalam kehidupan. Padahal itu adalah langkah maju terbesar.
8. Tidak ada yang namanya rencana terbaik
Saya secara alamiah seorang perencana dan perfeksionis. Daftar-daftar dan buku-buku harian selalu menjadi panduan saya. Tapi setelah saya tumbuh, saya mengetahui seni “mengalir seperti air”. Dalam perjalanan saya, memulai setiap hari dengan semangat penuh harapan dan mengatakan kepada diri sendiri “segala sesuatu yang ditakdirkan akan terjadi hari ini” dan kemudian menertawakan semua hal mengagumkan yang terjadi, sudah cukup untuk membuat saya berpikir. Jika saya tidak merencanakan hidup saya sedetail mungkin dan itu tetap berguna lebih baik daripada yang saya bisa rencanakan, lalu mengapa saya berusaha terlalu mengendalikan hidup saya? Kadang-kadang ketika kita merencanakan hidup kita tanpa ruang untuk mengalir bagai air, itu bisa merampas kita dari peluang yang hadir yang mungkin akan lebih bermanfaat untuk kehidupan kita. Travelling adalah cara sempurna untuk berlatih seni mengalir bagai air dan seni melepaskan. Bagian dari melepaskan sisi pengendali itu adalah dengan menjelajah tanpa rencana.
9. Meningkatkan kesehatan
Tadinya saya tidak sehat selama bertahun-tahun sebelumnya dan tidak pernah punya waktu untuk benar-benar santai. Ini memotivasi pilihan saya untuk melancong agar saya bisa meluangkan waktu untuk diri sendiri. Awal travelling terasa sulit karena kondisi saya memburuk dalam bulan pertama. Namun, karena keyakinan bahwa saya akan pulih dan memilih untuk bersantai, saya mulai merasakan sehat untuk pertama kalinya dalam waktu yang sangat lama. Relaksasi dan waktu untuk melepaskan stres itu bagus untuk semua orang. Hal ini bisa bermanfaat bagi jiwa, pikiran, dan tubuh. Desember 2013 adalah terakhir kalinya saya mengalami gejala apa pun. Inilah kesaksian dari manfat keyakinan, relaksasi, dan meluangkan waktu untuk melakukan sesuatu yang kamu cintai. Meskipun kamu tidak punya banyak uang. Saya merasa seolah-olah saya mendapatkan kesempatan kedua dalam hidup dan kamu bisa bayangkan betapa berharga hal itu. Lakukanlah untuk kesehatan kamu.
10. Perasaan kebebasan
Ketika kamu melakukan perjalanan pertama kamu dengan uang secukupnya, kamu mungkin menyadari betapa untuk pergi ke berbagai tempat tanpa banyak uang adalah hal yang mungkin. Kamu bahkan mungkin bisa pulang dan mengubah banyak aspek kehidupan kamu yang akan menyebabkan lebih banyak perkembangan dan kebebasan. Rasanya membebaskan ketika kita menyadari bahwa kitalah satu-satunya yang membangun dinding di dalam pikiran kita yang mencegah kita dari melakukan hal-hal yang ingin kita lakukan. Kamu tidak perlu tinggal di tempat-tempat mahal dan melakukan segala sesuatunya seperti turis. Buatlah pengalaman kamu sendiri, lakukan segala sesuatu dengan sedikit berbeda, habiskan untuk hal-hal yang berkualitas seperti makanan dan berjalan kakilah sebanyak mungkin. Pengalaman travelling selalu memperkaya dan apa yang kita pelajari dapat berlangsung seumur hidup.
“Dua puluh tahun dari sekarang kamu akan lebih kecewa dengan hal-hal yang tidak kamu lakukan daripada hal-hal yang sudah kamu lakukan. Jadi buanglah tali-tali, berlayarlah dari pelabuhan yang aman. Tangkap angin dengan layarmu. Menjelajahlah. Bermimpilah. Temukanlah.”—Mark Twain
(Anjelica Smilovitis)
The post 10 Alasan Kamu Harus Traveling Meskipun Kamu Tak Punya Banyak Uang appeared first on Ceriwis.